cara perbaikkan,pengujian dan perawatan kipas angin


MATERI  :
            Kipas angin adalah salah satu alat pendingin ruangan yang sering digunakan masyarakat indonesia,bahkan seluruh dunia.Walaupun sudah ditemukan AC pendingin ruangan,namun kipas angin masih tetap digunakan,selain karena harganya yang lebih murah,perawatan dan perbaikkannya pun lebih mudah,bahkan kita bisa memperbaikkinya sendiri.
            Maka dari itu saya mengumpulkan beberapa informasi tentang cara perawatan dan perbaikkan kipas angin.
 Bagian-Bagian utama kipas angin yaitu :
         1) Motor penggerak
2) Bagian kipas
3) Rumah kipas
4) Rumah motor
5) Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan.

a)      Motor penggerak
     Jenis motor listrik yang dipakai adalah motor induksi shaded pool, sebab motor jenis ini mempunyai cincin hubung singkat yang dipasang pada setengahnya dari kutub. Kutub ini yang dapat menimbulkan  kutub bayangan. Rotornya jenis rotor sangkar.

b)      Bagian Kipas
      Kipas yang berbentuk baling-baling adalah bagian yang berputar dan satu poros dengan rotor motor. Bagian kipas dilindungi oleh rumah kipas berbentuk kisi-kisi atau tralis.
c)      Rumah motor
Rumah motor adalah tempat dudukan untuk meletakkan motor dan komponen-komponen lainnya dan dibuat dari bahan ebonite

d)     Stand atau dudukan kipas
      Alat ini untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi dengan alat / tombol pengatur kecepatan serta tombol on/off motor. Untuk lebih jelasnya lihat gambar bagian-bagian konstruksi kipas angin di bawah.


      Bagian-bagian kipas angin dalam gambar
disamping :

1. Guard Mark
2. Motor Assy.
3. Front Guard
4. Blade
5. Switch Knob
6. Power Cotd.
 
     Kipas%201

Biasanya jenis kipas angin ini menggunakan motor shaded-pole. Yaitu terdiri dari sebuah rotor putar pada poros, dengan belitan coil pada satu sisi stator, seperti terlihat gambar dibawah ini :
                           
                  






           
           

1.CARA PERBAIKKAN KIPAS ANGIN

Kipas angin merupakan salah satu jenis pesawat elektronika yang memiliki komponen paling sedikit dalam membangun nya. Kipas angin sering kali rusak dengan alasan yang berbeda beda, namun kesemua alasan tersebut hampir semua nya memiliki alasan yang sepele kalau dilihat dari segi teknis.

Kerusakan kipas angin tidak jauh jauh dari fungsi utama nya sendiri, yaitu berputar untuk dapat menghasilkan angin bagi penggunanya. Yang paling sering kita temui tentunya ta jauh jauh dari putaran tersebut, yaitu macet.

Kipas angin sering kali macet hingga berhenti berputar akibat dari debu yang menumpuk dan memenuhi raung gulungan dan inti besi, sehingga membuat putaran kipas menjadi tidak normal.
Kejadian seperti itu sering berujung pada matinya kipas tersebut sampai tdak bisa berputar sama sekali. Hal tersebut terjadi biasanya karena sudah terlalu kotornya debu yang menempel pada inti besi atau malahan yang lebih parahnya sampai gulungan kipas angin tersebut terbakar.

Saat ini kejadian seperti gulungan kipas angin yang terbakar sudah sangat jarang ditemui. Mengapa demikian? karena kebanyakan mesin atau gulungan tembaga pada kipas angin sekarang ini sudah dilengkapi dengan adanya thermofuse, yaitu sebuah alat yang berfungsi layaknya sekring di rumah rumah, namun thermofuse bekerja memutuskan arus listrik bukan karena terjadi arus pendek, melainkan bekerja berdasarkan suhu tertentu yang berada di sekitar thermofuse tersebut.

Jika kipas angin berada dalam kondisi macet, dan si pemilik masih saja menyalakan kipas tersebut, tentunya akan ada panas yang ditimbulkan dari gulungan kipas angin akibat dari muatan yang tidak terbuang bebas. Akibat panas yang berlebih tersebut thermofuse akan putus dengan sendirinya dan kipas angin tidak akan bisa menyala sama sekali.

Jika anda mengalami hal seperti ini mungkin anda bisa sedikit curiga dengan kondisi thermofuse yang berada di dalam kipas angin anda. (semua pernyataan diatas dengan syarat kapasitor pada kipas berfungsi dengan baik).


Perawatan dan Pemeriksaan Kipas Angin
a. Kipas dan rumah kipasSering terjadi kipas menimbulkan suara berisik, hal ini terjadi disebabkanoleh :
1)Baling-baling kipas berputar tidak seimbang, periksa keseimbanganputaran kipas

2)Baut pengikat kipas terhadap poros kendor, periksa baut pengikat dankencangkan

3)Rumah kipas kendor atau bersinggungan dengan balik-baling kipas,periksa dan betulkan posisi yang tepat rumah kipas


Peringatan !!!:
Dalam memeriksa atau melakukan, kipas angin dalam keadaan terlepas darisumber listrik.Bongkarlah kipas sesuai dengan urutan seperti gambar di atas atau gambaryang ada pada buku manual kipas angin tersebut



Saklar dan Kabel Penghubung
Bila kipas angin tidak mau bekerja atau berputar sama sekali, kemungkinanpenyebabnya adalah :
1)Sumber tegangan tidak ada, periksa sumber tegangan dengan volt meter(AVO meter)
2)Kabel penghubung putus, periksa dengan ohm meter antara ujung-ujungkabel. Bila putus atau rusak perbaiki atau diganti dengan yang baru
3)Saklar pengatur kontak tidak sempurna, bersihkan kontak-kontak tombolsaklar dari kotoran dengan kuas halus atau disemprot dengan cairanpembersih kontak (contact cleaner).

Motor Listrik

Bila saklar pengatur dan kabel penghubung dalam keadaan baik, motor
berputar pelan atau tidak bekerja sama sekali kemungkinan penyebabnyaadalah
1)Untuk motor kapasitor, kemungkinan kapasitornya bocor atau rusak.Lepaskan kapaistornya, periksa kapasitornya dengan AVO meter posisiohm (K x 1). Bila jarum AVO meter menyimpang/menunjuk dan
kembali pada posisi semula (posisi nol) kapasitor baik, tetapi bila tidak kembali menandakan kapasitor rusak.
2)Komponen motor terbakar. Langkah perbaikan digulung ulang, hal inidapat dilakukan oleh orang yang ahli dalam pekerjaan ini.
3)Gangguan mekanik, periksa bagian mekanis seperti transmisi rida gigi(gear) dan bantalan poros motor (bearing) kemungkinan macet, berilahpelumasan.

   Tidak berputar kipasnya atau mati total
kamu cek dulu tegangan AC sudah masuk tidak ke kumparan kipas dengan membuka sambungan kabel dengan kumparan yang ada di dalan lilitan kumparan kipas,setelah dicek  ternyata tidak ada tegangan berarti jalur kabel dari kumparan ke stop kontak mengalami putus ,entah itu di tombol swich on/off nya atau timernya(kalau kipasnya mengunakan timer) apabila ada tegangannya berarti yang rusak adalah kumparannya ada yang putus jalur kumparannya atau kapasitornya mati ganti bila perlu dan satu lagi ada beberapa merk kipas angin yang memberikan sebuah resistor didalam lilitan kumparan yang berguna untuk memutuskan arus menuju ke kumparan bila terjadi panas yang berlebihan.jadi cek dulu resistornya ada atau tidak didalam kipas angin tersebut biasanya ada di merk terkenal seperti maspion,sanken dan mayaka
      Terjadi panas atau suara mendengung didalam kumparan kipas
bila terjadi masalah ini biasanya terjadi konsleting atau hubung singkat antara lilitan kumparan ditandai dengan kelihatan terbakar didalam lilitan kumparan ganti kumparan dengan yang baru biasanya ditoko dijual banyak sekali,tapi harus ingat mesin kipasnya harus dibawa untuk memcocokkan ukuran mesinnya atau bisa terjadi berkaratnya liner bearingnya menggalami keausan yang mengakibatkan perputaran baling-baling akan terasa berat yang menyebabkan kumparan panas
       Leher kipas tidak bisa berputar kekanan-kekiri
masalah ini terjadi karena gigi-gigi yang ada didalam mesin sudah mengalamin keausan atau giginya lepas dari tempatnya.coba buka mesinnya dan olesi dangan pelumas gigi tersebut baru pasang lagi . apabila tidak bisa ganti gigi dengan yang baru
       Dinyalakan lama baru baling kipasnya bisa jalan cepat
ini sering terjadi karena keausan liner bearingnya dan juga kapasitornya yang mulai agak soak cara mengatasinya dengan membuka liner bearingya dan beri pelumas dilinear beringya kemudian pasang kembali dan coba putar tempat baling-balingnya lancar atau belum kalau sudah ditingal rokokan dulu tapi kalau belum ganti liner bearingya dengan yang baru. bila sudah terpasang semuanya masih lambat putarannya berarti kapasitornya harus ganti dengan yang baru






Perhatian :
Dalam membongkar bagian-bagian kipas angin perhatikan urutanmembongkarnya untuk memudahkan pemasangannya kembali dan gunakanalat-alat tangan yang sesuai seperti : obeng, tang dan sebagainya.

 
Secara umum, para montir elektronik ketika menguji komponen menggunakan bantuan multimeter dalam bekerja. Dengan alat ini dapat diketahui baik atau tidaknya suatu komponen. Pengujian sebelum perakitan sangat penting karena komponen yang dipasang / solder dan dihubungkan dalam keadaan baik semula. Sedangkan bagi para pemula, pengujian dengan multimeter bisa dilakukan. Tetapi belum semuanya mengetahui cara-caranya.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCSeTJjYNEVtH04IVt4vfe7IRhqZFcyNxHDtO4ekpTwPSGq_kq42ngu1jbBFg0pRdYrCSgu0xiCF6cs1Kf65VsKbrVJjuaEGdDLrgWVng_DvjGNRS4oIxNJpmWqKhwPHZjfOAUukRpaanR/s320/multimeter.jpg
1. Menguji Kondensator pada kipas angin
Caranya adalah dengan langkah-langkah berikut di bawah ini:
  1. Mula-mula saklar multimeter diputar ke atas. Tanda panah ke atas tepatnya R x Ohm
  2. Kalibrasi sampai jarum multimeter menunjukkan angka nol tepat saat dua colok (+) dan colok (-) dihubungkan. Putar adjusment untuk menyesuaikan.
  3. Hubungkan colok (-) dengan kaki berkutub negatif kondensator, sedangkan colok (+) dengan kaki positif kondensator. Lihat jarum. Apabila bergerrak dan tidak kembali berarti komponen tersebut masih baik. Jika bergerak dan kembali tetapi tidak seperti posisi semula berarti komponen rusak. Dan apabila jarum tidak bergerak sama sekali dipastikan putus.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieiXXguAHuxU0Gv_J2M4Dl67JvaD5CIngONyAjV560Kuu8X4VnGxYrBP2DTdsNq2o55n-TJKYmBNvoBUyQ1TE0b6seDHGMbQm5UI2jevGntJkgQy93-P7pRUjYFeyxhdMFQpLWCOvXXk2K/s320/05040.png
2. Menguji Resistor / Tahanan Tetap pada kipas angin
Walaupun komponen ini tidak memiliki kutub negatif dan positif tetapi dengan multimeter kita akan menguji kualitasnya. Tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya karena terbakar/korsleting karena tidak tahan menahan arus yang lebih besar dari nilainya.
Untuk mengujinya dengan multimeter kita boleh membolak-balik kaki resistor ataupun sebaliknya membolak-balik colok (+) dan colok (-).
Langkah-langkah pemeriksaan resistor:
  1. Memutar saklar sampai pada posisi R x Ohm.
  2. Kalibrasi dengan menghubungkan colok (+) dan colok (-). Kemudian memutar penyetel sampai jarum menunjuk pada angka nol (0). Atau putar control adjusment untuk menyesuaikan.
  3. Setelah itu kita hubungkan pencolok (+) pada salah satu kaki resistor, begitu pula colok (-) pada kaki yang lain.
  4. Perhatikan jarum penunjuk. Apakah ia bergerak penuh atau sebaliknya jika bergerak dan tak kembali berarti komponen masih baik. Bila sebaliknya jarum penunjuk skala tidak bergerak berarti resistor rusak.
  5. Komponen resistor yang masih baik juga bisa dinilai dengan sama atau tidak nilai komponen resistor yang tertera pada gelang-gelang warnanya dengan pengukuran melalui multimeter.
3. Menguji variabel kondensator pada kipas angin
Menguji variabel kondensator bukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kebocoran. Hal ini disebabkan ia tidak terbuat dari bahan-bahan seperti layaknya yang dipakai dalam pembuatan elco, kondensator keramik dan lain sebagainya.
Tujuan pengujian ini hanyalah untuk mengetahui hubungan/kontak langsung antara rotor dan stator. Jika keduanya berhubungan maka tidak dapat dipakai karena korsleting sehingga menimbulkan suara gemerisik pada radio. Biasanya varco ang demikian dapat diketahui dengan cara memutar-mutar varco guna memperoleh signal (gelombang) dan diiringi suara gemerisik yang lebih tajam dari suara pancaran pemancar.
Untuk mengetahui tingkat korsleting pada sebuah varco adalah dengan :
  1. Pertama-tama memutar saklar multimeter pada posisi R x Ohm atau 1x dan K.
  2. Kalibrasi seperti biasa.
  3. Hubungkan colok (-) dan colok (+) pada masing-masing kaki.
  4. Putar rotornya. Apabila jarum tak bergerak sama sekali berarti varco dalam keadaan baik. Jika bergerak-gerak maka komponen ini terjadi kontak langsung/korsleting.
4. Menguji Dioda pada kipas angin
Komponen ini memiliki sepasang kaki yang mana masing-masing berkutub negatif dan positif. Oleh karena itu dalam menguji nanti hendaknya dilakukan dengan benar dan cermat. Tujuan pengujian alat ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan akibat beberapa hal . Pada dioda yang pernah dipakai dalam suatu rangkaian biasanya disebabkan besarnya tekanan arus sehingga tidak mampu ditahan dan diubah menjadi DC.
Cara pengujian:
  1. Saklar diputar pada posisi Ohmmeter, 1x dan Kalibrasi.
  2. Hubungkan colok (-) dengan kaki negatif (anoda) dan colok (+) dengan kaki positif (katoda).
  3. Kemudian pindahkan pencolok (-) pada kaki anoda dan colok (+) pada kaki katoda. Bila jarum bergerak berarti dioda tersebut rusak. Jika sebaliknya (tak bergerak) maka dioda dalam keadaan baik.
5. Menguji Transformator kipas angin
Transformator saat kita beli harus dan wajib untuk kita check apakah masih baik dan berfungsi. Karena untuk trafo biasanya tidak diberi garansi apabila rusak setelah dibeli. Hal ini dimungkinkan adanya pemutusan hubungan di gulungan/lilitan sekunder atau primer.
Langkah-langkah:
  1. Putar multimeter saklar pada posisi Ohm 1x.
  2. Kalibrasi.
  3. Hubungkan colok (-) dengan salah satu kaki di gulungan primer, colok (+) pada kaki yang lain di gulungan primer. Bila jarum bergerak maka trafo dalam keadaan baik.
  4. Pada gulungan sekunder lakukan hal yang sama. Apabila jarum multimeter bergerak-gerak maka trafo dalam keadaan baik. Selisih nilai sama dengan selisih tegangan yang tertera pada trafo.
  5. Letakkan colok (-) atau colok (+) ke salah satu kaki di gulungan primer kemudian colok yang lain ke gulungan sekunder. Apabila jarum tidak bergerak maka trafo dalam keadaan baik, menandakan tidak adanya korsleting gulungan primer dengan sekunder dengan body trafo. Lakukan hal sebaliknya.
  6. Langkah terakhir, letakkan colok (-) atau colok (+) ke salah satu kaki di gulungan primer atau sekunder kemudian colok yang lain ke plat pengikat gulungan yang berada di tengah. Apabila jarum tidak bergerak maka trafo dalam keadaan baik, menandakan tidak adanya korsleting gulungan dengan body trafo.

-Gambar Rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas Angin AC220V


Daftar Komponen Rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas Angin AC220V
T1 = Z0607
D1 = C312
R1 = 500KΩ
R2 = 37KΩ
C1 = 100NF

Rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas Angin AC220V pada gambar diatas bekerja secara anlog dengan cara mengatur supply tegangan motor kipas angin AC220V menggunakan TRIAC berdasarkan tegangan bias yang diberikan ke TRIAC tersebut melalui DIAC yang dikendalikan oleh potensiometer R1. Dimana semakin besar bias gate TRIAC yang diberikan maka semakin besar pula level tegangan yang diberikan ke motor kipas angin, dan semakin kecil tegangan bias gate maka semakin rendah juga tegangan supply ke motor kipas angin.semakin besar tegangan supply ke motor kipas angin yang diberikan maka semakin cepat pula kecepatan putaran motor kipas angin dan sebaliknya akan semakin lambat putaran kipas angin apabila supply tegangan ke motor kipas angin diturunkan.
Perlu diketahui bahwa “Rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas Angin AC220V” ini bekerja pada tegangan listrik AC220 volt, sehingga jangan menyentuh jalur kelistrikan rangkaian pada saat rangkaian ini terhubung ke jaringan listrik AC220V tersebut

Rangkaian Pengontrol Kipas Angin PWM
Rangkaian Pengontrol Kipas Angin PWM ini berfungsi untuk mengendalikan kecepatan putaran kipas angin menggunakan metode PWM (Pulse Width Modulation). Croses pengendalian kecepatan kipas angin DC secara PWM dilakukan oleh IC MIC502 melalui potensiometer VR1.
IC MIC502 merupakan chip IC buatan MICREL yang didesain khusus sebgai pengontrol kecepata motor DC secara PWM.
Rangkaian Pengontrol Kipas Angin PWM ini cukup sederhana, yaitu dibangun menggunakan komponen utama IC MIC502 dan bebrapa komponen tambahan saja. Untuk membuat “Rangkaian Pengontrol Kipas Angin PWM” dapat dilihat skema rangkaian dan komponen yang digunakan pada gambar berikut.
Gambar Rangkaian Pengontrol Kipas Angin PWM

Rangkaian Pengontrol Kipas Angin PWM,pengendali kipas angin PWM,skema PWM kipas angin,alat pengontrol ipas angin,memperbaiki sendiri kipas angin,service kipas angin,harga kit kipas angin,harga modul kipas angin,alat pengtur kecepatan kipas angin,rangkaian kontrol kipas angin,mengoperasikan kipas angin,motor kipas angin DC,jual kipas angin DC,pelindung kipas angin Rangkaian Pengontrol Kipas Angin PWM pada gambar diatas bekerja pada range frekuensi 30Hz. Ton duticycle frekuensi pulsa PWM yang dihasilkan dapat dikendalikan menggunakan potensiometer VR1 pada “Rangkaian Pengontrol Kipas Angin PWM”. Dengan mengatur posisi tuas potensiomer maka IC MIC502 akan memberikan output pulsa PWM kemudian pulsa PWM tersebut berfunsi sebagai bias baras T1. Oada T1 dipasang sebuah dioda clamper yang berfungsi untuk melindungi transisto r T1 dari effek induksi pada beban. Untuk mengoperasikan “Rangkaian Pengontrol Kipas Angin PWM” diperlukan sumber tegangan DC +12 volt. Untuk meningkatkan kemampuan daya listrik yang digunakan pada supply sumber motor DC kipas angin tersebut dapat dilakukan dengan mengganti transitor Q1 TIP122 dengan transistor yang memilki kemampuan lebih tinggi.

Rangkaian Proteksi Kipas Angin Dari Panas (Over Heat) Rangkaian Proteksi Kipas Angin Dari Panas (Over Heat) ini berfungsi untuk melindungi motor kipas angin DC dari kondisi panas yang berlebihan atau over heat. Rangkaian proteksi kipas angin ini bekerja dengan mendeteksi temperature motor kipas angin DC menggunakan sensor suhu kemudian menggunakannya untuk mengendalikan kecepatan putaran motor kipas angin DC atau blower DC tersebut. Sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi temperature motor kipas angin tersebut adalah sebuah NTC (Negative Temperature Coeficient) yang ditempelkan pada bodi motor kipas angin tersebut. Rangkaian Proteksi Kipas Angin Dari Panas (Over Heat) ini sangat sederhana, hanya dibangun dari sebuah MOSFET yang dikontrol dengan pembagi tegangan resistor dan NTC. Untuk membuat atau merakit “Rangkaian Proteksi Kipas Angin Dari Panas (Over Heat)” ini dapat dilihat gambar skema rangkaian dan komponen yang digunakan pada gambar berikut.
Gambar Rangkaian Proteksi Kipas Angin Dari Panas (Over Heat)


Prinsip kerja Rangkaian Proteksi Kipas Angin Dari Panas (Over Heat) pada gambar diatas adalah mengatur kecepatan motor kipas angin berdasarkan temperature motor kipas angin tersebut. Proses pengendalian kecepatan motor kipas angin tersebut dilakukan dengan memberikan bias tegangan gate MOSFET melalui pembagi tegangan reseistor dan NTC kemudian MOSFET akan mengalirkan supply tegangan dari VCC (+12 volt DC) ke motor kipas angin melalui pin Drain (D) dan Source (S). Besarnya supply yang dialirkan oleh MOSFET pada motor kipas angin tersebut ditentukan oleh bias tegangan gate, dimana bias tegangan gate tersebut ditentukan oleh temperature motor kipas angin karena pembagi tegangan dibangun menggunakan NTC. Dengan memasang “Rangkaian Proteksi Kipas Angin Dari Panas (Over Heat)” ini maka motor kipas angin tidak akan mangalami panas yang berlebihan karena pada saat mulai akan panas kecepatan motor DC diturunkan sehingga temperature motor DC tidak menjadi panas.



CARA PERAWATAN KIPAS ANGIN

·  Bersihkanlah Kawat pengaman pada kipas angin dari debu yang menempel,usahakan membersihkannya setiap 2 minggu sekali.
·  Bersihkanlah baling-baling kipas dari debu yang menempel,usahakan pada saat memberishkan baling-baling kipas ini harus sangat bersih,agar kipas dapat berputar dengan sempurna. Lakukanlah setiap 2 minggu sekali.
·  Untuk selanjutnya bagian pembersihan dan pelumasan poros kipas. Pada bagian ini kita harus rajin” membersihkan nya,karena pada bagian ini sebagai pusat kinerja putaran baling-baling pada kipas. Pada pembersihan bagian ini kita siapkan kuas berukuran kecil untuk membersihkan bagian-bagian yang sulit dibersihkan. Setelah kita bersihkan lalu kita lumasi poros kipas dengan pelumas (contoh: WD-40)  . Pada bagian pembersihan dan pelumasan bagian ini kita dapat melakukannya setiap 1 bulan sekali.
·  Selanjutnya bagian pengecekan dan pelumasan bagian motor listrik dari kipas angin tersebut. Untuk pengecekan bagian mtor listrik ini kita dapat menggunakan avometer untuk mengecek tegangan,hambatan dan daya (sesuai standarisasi pada lebel/stiker yang ada pada kipas)  yang dihasilkan pada motor kipas tersebut. Lalu untuk bagian pelumasan motor pada kipas kita dapat melalukannya setelah kita membuka body pengaman motor kipas tersebut, setelah kipas membuka body pengaman lalu kita lumasi bagian motor kipas menggunakan pelumas (contoh : WD-40). Setelah melakukan pelumasan lalu kita pasang kembali body pengaman motor pada kipas kembali. Pada bagaian ini kita dapat melakukan setiap 1 bulan sekali.
·  Lalu untuk bagian perawatan terakhir adalah bagian ngecekan saklar dan kabel-kabel pada kipas. Saklar pada kipas ini berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus listrik yang mengalir pada kabel supplay PLN ke motor listrik. Apabila saklar pada pada kipas sudah tidak berfungsi maka kipas tesebut tidak dapat dinyalakan maupun dimatikan (Bisa gerah euy,maklum ga punya AC,..heheheheh). Pada bagian pengecekan kabel dan saklar ini dapat kita lakukan pada jangka panjang,setiap 3 bulan sekali.
2 Komentar untuk "cara perbaikkan,pengujian dan perawatan kipas angin"

artikel sip banget, sayang gambarnya gak muncul boss

Betuuull..kalo dirawat rutin pasti akan awet, seumur hidup dehhh..hehe

 
Copyright © 2014 Naldo Hatake - All Rights Reserved
Template By Catatan Info Di Design Ulang Naldz Harry Hatake